BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutasi gen merupakan mutasi yang
menyebabkan perubahan sifat atau susunan
gen dan jumlah kromosom tetap pada suatu organisme. Dalam kehidupan sehari-hari,
kita pasti sering menemui berbagai produk dari hasil mutasi gen,misalnya
semangka tanpa biji dan semangka kotak. Keduanya merupakan produk mutasi
buatan manusia. Sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan kebutuhan,
manusia menggunakan berbagai cara untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi dan banyak diminati. Salah satu caranya adalah dengan melakukan
mutasi gen pada tanaman tanaman bahan makanan ataupun pada hewan. Mutasi buatan
dapat disebabkan oleh zat-zat kimia (mutagenik) dan
Sinar radioaktif.Mutasi gen umumnya menimbulkan banyak memberikan efek yang
merugikan bagi organisme yang bersangkutan. Mutasi gen akan menyebabkan
perubahan sifat pada organisme dan sifat yang lama digantikan dengan sifat baru
yang umumnya resesif. Apabila organisme tersebut beradaptasi dengan sifatnya
yang baru, maka mutasi selanjutnya akan tetap berlangsung. Mutasi yang
terjadi terus menerus tersebut akan dapat menyebabkan evolusi.
Pada umumnya, mutasi itu merugikan,
mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. Namun mutasi juga menguntungkan,
diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya
unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang
besar, dll. Mutasi ini juga menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di
dunia ini.
Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan
bagi manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena
tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif. Makalah
ini akan membahas tentang mutasi gen yaitu Perubahan yang terjadi pada susunan biokimia gen (DNA)
atau kromosom.
BAB II
PEMBAHASAN
Mutasi gen
adalah mutasi yang terjadi karena adanya perubahan susunan molekul gen atau
perubahan pada struktur DNA. Mutasi dapat terjadi melalui proses replikasi atau
sintesis protein. Mutasi gen disebut juga mutasi titik, karena dampak perubahan
/ anomali tidak terlihat langsung pada fenotipnya.
Faktor- faktor yang menjadi penyebab terjadinya
mutasi adalah demikian banyak aspek variabel faktor lingkungan. Faktor- faktor
tersebut dikenal sebagai mutagen. Faktor itu jika menghantam apa yang ada
didalam gen ( Nukkleotida/Basa Nitrogen / DNA ) disebut Mutasi Gen atau jika menghantam susunan basa nitrogen yang ada di
dalam Gen berarti Mutasi Gen.
Pada umumnya faktor- faktor
lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi menjadi:
a). Faktor fisika (radiasi)
- Agen mutagenik dari faktor fisika brupa radiasi.
- Radiasi yang bersifat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar –X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi.
- Radiasi yang sering digunakan untuk kegiatan mutasi buatan untuk proyek bibit unggul biasanya menggunakan Radi Isotop ( Unsur yang stabil dulunya karena terkenai radiasi dari sinar radioaktif menjadi tidak stabil dan mampu memancarkan radiasi , misal CO 60, N 15 dll
- Radiasi dipancarkan oleh bahan yang bersifat radioaktif misalnya Uranium , Polonium dll).
- Suatu zat radioaktif dapat berubah secara spontan menjadi zat lain yang mengeluarkan radiasi.
- Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak.
- Radiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk jaringan hidup, lewat sel-sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga tidak berfungsi normal atau bahkan menjadi rusak, Misalnya Gamma yang mempunyai daya tembus yang besar
- Sinar tampak gelombang radio dan panas dari matahari atau api, juga membentuk radiasi, tetapi tidak merusak.
b).
Faktor kimia
Banyak
zat kimia bersifat mutagenik. Zat- zat tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
Pestisida
- DDT, insektisida dipertanian dan rumah tangga.
- DDVP, insektisida, fumigam, helminteik ternak
- Aziridine, dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli dan bakteriofage T4.
- TEM, dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit.
Industri
Formadehid.
Formadehid.
- Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenfektan benih, dan fungisida, anti kusut pada tekstil .
- Banyak dijumpai pada asap tembakau, asap mobil, mesin serta buangan pabrik tekstil.
- Mutagen ini digunakan untuk Drosophila, Neuspora dan Escherichia coly
Glycidol.
- Zat yang digunakan untuk membuat zat kimia yang lain seperti, eter, ester, amin untuk farmasi, dan tekstil
- Bersifat antibakteri dan anti jamur pada makanan
- Mutagen pada drosophila, neuspora, aberasi dan jaringan mencit.
DEB
(butadiene deipoxide)
- Mencegah mikroba
- Untuk tekstil dan farmasi
- Mutagen pada drosophila, neuspora dan E, coli . salmonella, penicillium, lalat rumah ragi, jagung, tomat dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan mamalia.
Makanan dan minuman
Caffein.
- Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang mengandung cola.
- Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing, pengembang pembuluh darah, koroner.
- Mutagen lemah pada drosophila, mutagen letal adan aberasi pada bakteri, bakteriofage, dan kultur sel orang,
Siklamat
dan sikloheksilamin.
- Banyak dipakai untuk penyedap makanan dan minuman
- Aberasi secara invitro pada orang dan tikus.
Natriun
nitrit dan asam nitrit
- zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan keju
- mutagen pada bakteri dan jamurdan virus: menghalangi replikasi ADN.
Obat
Siklofosfamid.
- Pelawan berbagai jenis tumor.
- Toragen pada tikus, mutagen pada drosophila, mencit.
- Aberasi pada kultur jaringan orang.
Metil di-kloro etil amin. Banyak
digunakan diklinik. Mutagen pada mencit, drosophila, aberasi pada Allium.
Antibiotik .
- Sebagian berasal dari streptomyces, seperti mitomysin C, azaserine, streptonigrin, phleomycin.
- Anti neoplasma.
- Penghalang replikasi DNA.
- Mutagen pada drosophila. Aberasi pada kultur lekosit orang.
Aminopterin 4- aminoflic dan methoteraxate.
- Kedua zat antagonis terhadap asam folat.
- Banyak dipakai pengobatan kanker, seperti leukimia, dan choriocarcinoma, aberasi pada kultur lekosit..
Faktor biologi
Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Misalnya
virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak,
demam kuning, dan cacar juga dapat menimbulkan aberasi.
Tipe-tipe mutasi gen:
1. Mutasi pergantian basa
Peristiwa pergantian pasangan basa
nitrogen pada suatu rantai polinukleotida yang berdampak pada juga pada
perubahan kodon. peristiwa mutasi pergantian basa disebut juga subtitusi.
Contoh anomali akibat terjadi mutasi
pergantiann basa adalah Sickle cell anemia (sel darah merah yang berbentuk
bulan sabit).
Berdasarkan jenis basa nitrogen yang
digantikan, Mutasi pergantian basa (mutasi subtitusi) dibedakan atas:
a. Transisi
Transisi terjadi
jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin), atau basa
pirimidin (sitosin) diganti dengan basa pirimidin lain (timin).
b.
Transversi
Transversi
terjadi jika basa purin diganti dengan basa pirimidin atau sebaliknya.Untuk
memahami proses mutasi pergantian basa jenis transisi dan transversi simak
gambar dibawah ini!
2. Mutasi penyisipan dan pengurangan basa
nitrogen
Merupakan peristiwa menyisipnya suatu
basa nitrogen ke dalam suatu DNA atau peristiwa hilangnya satu atau beberapa
basa nitrogen dalam DNA.
Mutasi ini dapat terjadi melalui insersi dan delesi.
Mutasi ini dapat terjadi melalui insersi dan delesi.
a. Insersi
adalah penyisipan satu atau lebih
pasangan basa nitrogen yang
terdapat dalam molekul DNA.
Berikut merupakan contoh peristiwa
insersi pada sepotong DNA:
b.
Delesi
adalah berkurangnya satu atau lebih pasangan Basa nitrogen
adalah berkurangnya satu atau lebih pasangan Basa nitrogen
dalam
suatu potongan DNA. Berikut merupakan contoh peristiwa
delesi
pada sepotong DNA:
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
ditarik dari pembahasan mutasi gen yaitu:
1. Mutasi
gen adalah mutasi yang terjadi karena adanya perubahan susunan molekul gen atau
perubahan pada struktur DNA. Mutasi dapat terjadi melalui proses replikasi atau
sintesis protein. Mutasi gen disebut juga mutasi titik, karena dampak perubahan
/ anomali tidak terlihat langsung pada fenotipnya.
2. Berdasarkan penyebab mutasi gen :
1 Fisika --- radioaktif
2. Kimia ----- zat pengawet, penyedap, zat warna, pestisida, obat2 an
3. Biologi---- virus, bakteri